Di lantai bursa, ada saham blue chip yang diunggul, namun ada juga saham gorengan. Saham ini adalah sebutan bagi saham yang fundamentalnya kurang bagus. Akan tetapi, saham ini menarik karena harganya murah dan sangat fluktuatif. Harga per lembar sahamnya berkisar Rp 500, bahkan lebih rendah.

Saham gorengan diperdagangkan biasanya tidak berdasarkan fundamentalnya tapi berdasarkan isu atau rumor. Saham ini gampang digerakkan oleh kelompok tertentu sehingga mempunyai risiko lebih tinggi ketimbang jenis saham lainnya.

Nah, jika Anda tak ingin terjebak penipuan, ada beberapa tips untuk menghadapi saham gorengan, yaitu

Pertama, cari rekan yang mengetahui dunia saham. Ini merupakan cara yang paling mudah. Tanyalah teman yang memahami dunia saham sehingga Anda terhindar dari saham gorengan yang berbahaya dan seharusnya tidak Anda beli.

Kedua, buatlah trading plan. Tanyalah pada pemain saham berpengalaman mengenai trading plan. Mereka rata-rata memiliki trading plan yang ditulis dengan cara mereka sendiri. Mereka mencatat rencana saham yang akan dibeli di pagi ini dengan harga berapa, layaknya membuat daftar belanjaan. Ini untuk menghindari belanja yang bukan kebutuhan seperti saham gorengan dengan harga yang menggiurkan.

Ketiga, perhatikan volume transaksinya. Jika volume transaksi pada saham tertentu sebelumnya rendah lalu tiba-tiba meninggi dalam waktu cepat dan turun lagi, maka risikonya akan semakin tinggi.

Keempat, ikuti jejak bandar dan beli secukupnya. Ini sangat penting, apalagi jika Anda tergolong sebagai pemula. Anda perlu berhati-hati saat mengambil keputusan yang berhubungan dengan saham dan keuangan.

Kelima, kenali ciri saham gorengan. Dengan mengetahui ciri saham gorengan, Anda akan lebih teliti dan waspada sehingga bisa terhindar dari kerugian. Ciri saham gorengan adalah kapasitas pasar rendah, tidak likuid, harga relatif murah, manajemen perusahaan biasanya tertutup, serta harga sering melejit dan turun tiba-tiba.

Sumber: carajadikaya.com