deposito berhadiah

Tahukah bahwa salah satu cara mudah menghasilkan uang untuk tabungan masa depan adalah dengan berinvestasi di rekening deposito. Rekening deposito merupakan sejenis rekening tabungan dimana uang disetorkan untuk jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tetap dibayarkan pada akhir periode tersebut.

Instrumen deposito merupakan produk perbankan yang mirip dengan tabungan. Perbedaannya adalah deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan, namun dengan persyaratan dana yang disimpan tidak boleh diambil dalam periode tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan).

Pilihan investasi ini lebih aman bila dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham atau pasar uang. Membuka rekening deposito cepat dan mudah untuk dilakukan dan yang harus dilakukan adalah menyetorkan uang ke rekening untuk jangka waktu tertentu, dan biarkan uang bekerja untuk Anda.

Bunga dari deposito lebih besar dari suku bunga tabungan biasa, yaitu sekitar 3% sampai 7%. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar hanya dari besarnya suku bunga yang relatif tinggi dan tetap. Keuntungan lain yang bisa anda dapatkan selain bunga yang tinggi adalah hadiah dari bank, karena beberapa bank mempunyai progam deposito berhadiah.

Berbeda dengan tabungan biasa dimana ada biaya administrasi bulanan yang dikenakan, deposito tidak ada biaya administrasi yang harus Anda bayarkan, namun Anda perlu membayar  pajak dari besarnya bunga yang Anda dapatkan sehingga uang yang Anda depositokan tidak akan berkurang.

Uang yang Anda depositokan akan aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simapanan (LPS) dengan dana deposito maksimal sebesar 2 miliar rupiah. Jadi pastikan dana yang Anda depositokan tidak lebih dari Rp2 miliar. Tahukah Anda bahwa pergerakan pasar dan kondisi keuangan Indonesia tidak akan mempengaruhi jumlah deposito Anda karena deposito tidak bergantung pada hal-hal tersebut.

Perencanaan keuangan jangka pendek membuat kita lebih siap menghadapi apa-apa yang akan terjadi di waktu dekat, terutama dalam hal persiapan finansial.

Minimum Setoran Lebih Rendah

Baik deposito maupun tabungan konvensional tertentu menerapkan aturan penarikan setelah beberapa tahun ke depan. Anda juga bisa menentukan nominal setoran awal saat membuka tabungan atau deposito. Bedanya, rata-rata setoran pertama tabungan konvensional jauh lebih rendah dibanding deposito.

Deposito Dapat Dijadikan Jaminan Pinjaman

Saat ingin mengajukan pinjaman kepada bank atau lembaga lainnya, biasanya anda akan diminta jaminan pinjaman berupa aset. Saat tak memiliki aset sebagai jaminan, pengajuan kredit bisa terancam ditolak. Tapi selain aset, anda pun bisa menggunakan deposito sebagai jaminan. Dengan begitu, anda tak perlu mempertahankan barang berharga yang dimiliki.

Bagi pihak bank, pinjaman dengan deposito sebagai jaminan memiliki risiko yang lebih rendah sehingga bunga utang pun juga lebih rendah. Tapi, sebaiknya hanya menjadikan deposito sebagai jaminan saat kondisi mendesak. Sebab, manfaat bunga deposito akan hilang terkikis bunga kredit yang umumnya 2-3 persen lebih tinggi. Di sisi lain, tabungan berjangka tak bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman.

Deposito Sebagai Langkah Awal Berinvestasi

Sebagai instrumen investasi, deposito cocok dipilih untuk investor pemula atau mereka dengan profil risiko konservatif. Imbal hasil yang didapat memang tak sebesar produk investasi lain, namun risiko kerugian pun cukup kecil. Apalagi dana yang disimpan telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sehingga tak perlu takut kehilangan dana. Segera miliki deposito untuk investasi aman dan mudah, terlebih jika ada program deposito berhadiah.

Punya rencana lanjut kuliah atau liburan ke luar negeri dalam 2 atau tiga tahun ke depan, sebaiknya pakai tabungan berjangka atau deposito yah? Keduanya sama-sama bisa memenuhi tujuan keuangan jangka pendek. Bunga yang diberikan pun lebih besar dari tabungan biasa. Konsekuensinya, uang tak bisa diambil sewaktu-waktu. Bisa saja, tapi akan dikenakan biaya pinalti dan administrasi sehingga mengikis keuntungan yang didapatkan. Tapi, nasabah dapat memilih masa jatuh tempo yang dikehendaki.

Meski sekilas tampak serupa, keduanya punya banyak perbedaan yang cukup  besar. Sebelum memutuskan, berikut perbandingan tabungan berjangka dan deposito yang bisa jadi bahan pertimbangan.

Suku Bunga Deposito Lebih Tinggi

Kebanyakan pembukaan rekening yang dilakukan nasabah adalah produk simpanan sedangkan deposito merupakan produk investasi. Lalu, apa pengaruhnya buat isi rekening anda? Walau tabungan konvensional memiliki bunga juga, namun tetap lebih rendah dibanding produk investasi seperti deposito. Umumnya deposito menawarkan suku bunga antara 5-6,5 persen per tahun, sementara tabungan konvensional sekitar 4 sampai 5 persen. Selain itu beberapa bank menawarkan deposito berhadiah. Yang tentunya ini akan semakin menguntungkan nasabahnya.

Mari kita lanjutkan pembahasanya.

Bunga Pasti

Deposito memang mirip seperti tabungan, bedanya Anda tidak bisa tarik tunai kapan saja dan bunga yang ditawarkan lebih besar. Jika tabungan biasa hanya 0,5 persen, maka bunga deposito bisa mencapai 5,75 persen. Artinya, jika anda mendepositokan uang sejumlah Rp 20 juta di akhir periode anda akan mendapatkan Rp 21,15 juta (bunga per tahun Rp 1,15 juta dan per bulan Rp 95.833).

Perhitungan bunga deposito lebih mudah dilakukan karena jangka waktu dan suku bunganya tetap. Selain itu, ada juga bank yang memberlakukan bunga deposito diterima di muka oleh nasabah.  Jadi Anda tidak perlu membayar penuh sesuai jumlah yang Anda ingin saat menempatkan uang di rekening deposito. Selain itu, beberapa bank memberi hadiah kepada nasabah yang memiliki tabungan deposito. Program itu disebut deposito berhadiah.

Bisa Patungan

Deposito bisa diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Beberapa bank bahkan memfasilitasi joint account, sehingga deposito bisa dibuka atas nama dua orang pribadi.

Bisa Diperpanjang Otomatis

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai Anda mencairkan uang deposito. Meski demikian, deposito tergolong produk keuangan konservatif dan memiliki potensi hasil dibawah tingkat inflasi. Karena itu, akan lebih baik bila Anda mengambil jangka waktu maksimal satu tahun.

Seringkali dana pensiun baru dipersiapkan saat usia tidak produktif lagi. Padahal menabung untuk masa pensiun penting dilakukan sejak dini. Dengan menyisihkan uang di usia produktif, Anda dapat memenuhi kebutuhan di masa pensiun layaknya hidup di masa produktif. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiapkan dana pensiun.

Buat Daftar Anggaran

Dari penghasilan yang Anda terima per bulan, coba buat daftar anggaran pengeluaran, termasuk tagihan yang harus dibayar setiap bulan, seperti telepon, listrik, dan air. Setelah anggaran dibuat, teliti lagi pengeluaran mana saja yang dapat dikurangi dan jangan biarkan Anda selalu mengeluarkan uang untuk hal yang tidak begitu penting. Dalam anggaran tersebut, sisihkan penghasilan tiap bulan untuk ditabung. Dengan menerapkan daftar anggaran, dana pensiun yang Anda simpan akan banyak dan sangat berguna di usia tak produktif nanti.

Berani Berinvestasi

Menyiapkan dana pensiun juga dapat dilakukan dengan berinvestasi. Namun, Anda harus berani mengambil risiko yang kemungkinan akan didapat. Untuk itu, kenali lebih dulu karakteristik diri Anda, apakah Anda termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif. Tipe konservatif merupakan investor yang tidak ingin kehilangan uang pokok sama sekali, rela mendapatkan hasilyang kecil sekali asal dana aman. Jenis investasi yang cocok untuk investor konservatif adalah tabungan dan deposito. Deposito memiliki banyak keunggulan seperti resiko yang rendah. Beberapa pihak bank memiliki progam deposito berhadiah kepada nasabahnya.

Tingkatkan Tabungan

Saat mendapatkan bonus, uang lebih, atau kenaikan gaji, alokasikan dana tersebut untuk tabungan pensiun daripada membelanjakannya. Hal tersebut akan membantu Anda untuk memiliki hidup yang layak dan makmur saat masa pensiun nanti.

Variasikan Dana Simpanan

Selain mengenal karakteristik investor dalam diri Anda, cobalah belajar diversifikasi dan realokasi, dua strategi investasi yang akan membantu simpanan uang Anda tumbuh seiring berjalannya waktu. Investasikan sisa pendapatan dalam produk-produk finansial yang bervariasi, daripada hanya satu jenis investasi saja. Contoh investasi yang bisa Anda ambil adalah reksa dana, deposito, dan asuransi. Cek juga tabungan pensiun Anda untuk mengetahui penambahan yang cukup signifikan. Lakukan hal ini setidaknya enam bulan sekali.

Investasi merupakan salah satu cara untuk menyimpan finansial dan salah satu strategi untuk menyiapkan tabungan masa depan dikemudian hari. Salah satu jenis investasi ini adalah Deposito. Deposito adalah cara menyimpan uang anda pada periode waktu tertentu dan hanya bisa diambil ketika periode deposito selesai.

Investasi dalam bentuk deposito ini memiliki resiko dan kerugian yang minimal. Dibawah ini adalah tips melakukan investasi dalam bentuk Deposito untuk anda khususnya yang masih pemula.

Di Indonesia sendiri terdapat tiga jenis deposito yang paling popular yaitu Deposito berjangka, Deposito on call, dan Deposito sertifikat atau Sertifikat deposito. Dari ketiga jenis deposito ini, sebagian banyak orang lebih memilih jenis deposito berjangka. Mengapa demikian? Karena jenis deposito berjangka ini mempunyai jangka waktu yang bervariasi dan juga mudah dalam proses pendaftarannya. Jenis deposito berjangka ini sangat cocok untuk investor pemula. Setelah selesai memilih jenis deposito, langkah selanjutnya adalah lakukan riset tentang informasi secara mendetail dari deposito tersebut salah satunya adalah informasi tentang apakah deposito tersebut bisa dicarikan kapan saja (saat mendesak) dan ketahui denda jika anda terpaksa mengambil uang pada deposito tersebut atau deposito tersebut memiliki progam deposito berhadiah.