Dalam beberapa kondisi ekonomi tertentu, masyarakat mungkin perlu meminjam uang karena ada kebutuhan yang harus segera ditutup naumn tidak ada dana yang bisa digunakan untuk menutup kebutuhan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, salah satu jalan yang biasanya ditempuh adalah dengan meminjam uang sebesar yang dibutuhkan. Sebenarnya meminjam uang bukanlah hal yang buruk asalkan uangnya memang digunakan untuk keperluan yang penting, namun seringkali orang-orang yang meminjam uang justru berakhir menjadi orang yang berhutang banyak yang justru membuat hidup mereka menjadi lebih sulit.

Yang menjadi masalah disini adalah biasanya justru pihak peminjam uang lah yang menjadi rugi karena uang yang dipinjamkan tidak juga dikembalikan sehinga pihak peminjam memiliki masalah keuangan dan harus mencari hutang sana sini guna menutup kekurangan uang yang belum dikembalikan tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya saat meminjamkan uang, pinjamkanlah uang semampunya saja. Jangan terlalu memaksakan meminjamkan uang yang banyak dengan menghabiskan uang yang dimiliki karena hal itu terlalu beresiko. Pertimbangkan juga kebutuhan yang harus anda penuhi dan pinjamkan uang semampunya saja. Saat meminjamkan uang sebaiknya tentukan jangka waktu pengembalian uang karena anda juga akan membutuhkan uang tersebut nantinya. Jangka waktu tersebut harus disetujui oleh peminjam sebagai tanda kesanggupan. Anda juga bisa menawarkan pembayaran cicilan sebagai alternatif.

Jika anda memang memiliki teman atau saudara yang sering mengalami masalah keuangan, sebaiknya sisihkan sebagian uang, jika memang ada, sebagai dana pinjaman jika sewaktu-waktu teman atau saudara memerlukan uang pinjaman. Dengan demikian maka anda tidak perlu mengutak atik uang yang nantinya harus dialirkan untuk kebutuhan anda. Jika memang diperlukan, bisa juga buat sebuah surat perjanjian hutang dengan materai untuk menjamin keamanan uang yang dipinjam.