Kondisi keuagan kita tentu tidak selalu membaik. Ada kalanya kita akan menghadapi kondisi keuangan yang tidak kita inginkan. Terlebih jika kita juga mempunyai beberapa kebiasaan konsumtif seperti suka berbelanja atau boros. Selain tidak baik untuk keuangan kita, hal itu juga tentunya akan berdampak tidak baik pada masa depan kita karena tabungan masa depan kita tidak dapat lagi terkumpul.

Namun keuangan yang buruk tidak selalu tentang penghasilan yang rendah. Hal ini juga dapat disebabkan oleh pengaturan keuangan yang buruk. Kondisi keuangan yang sehat berarti antara pengeluaran, pendapatan, utang dan investasi seimbang. Jika terdapat pembengkakan pada salah satu dari hal ini, berarti keuangan Anda kurang sehat.

Hal pertama yang dapat menyebabkan kondisi keuangan yang buruk adalah pengeluaran yang melebihi pendapatan. Pengeluaran di sini dapat berupa pembiayaan kebutuhan sehari-hari, keluarga ataupun pembayaran cicilan. Jika merasa bahwa orang lain yang memiliki tingkat gaji sama masih dapat melakukan investasi dan Anda tidak, ini berarti Anda memiliki pengaturan keuangan yang buruk.

Tidak ada salahnya kita melakukan evaluasi keuangan. Pangkas pengeluaran yang dapat dipangkas. Tunda pengeluaran yang dapat ditunda. Pastikan gaya hidup Anda seimbang dan mendukung kesehatan finansial yang baik.

Lunasi hutang secepat mungkin. Jangan menunda-nunda untuk melunasi hutang yang Anda miliki. Hal ini karena akan berhubungan dengan kondisi psikologis kita. Ketika kita masih memiliki beban hutang, maka secara tidak sadar kita akan merasa ada beban dan akan terus terbebani. Inilah yang membuat kita tidak lagi jelas dalam melihat masalah yang ada.

Utang meliputi utang kartu kredit, utang pinjaman pada bank hingga utang untuk kredit kepemilikan rumah atau mobil. Mungkin saja Anda telah melakukan usaha untuk membayarnya, tetapi utang tersebut tak kunjung lunas. Saat ini, Anda harus meminta bantuan konsultan keuangan untuk mengidentifikasi kesalahan keuangan yang mungkin terjadi.

#tabunganmasadepan