Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi menjadi target pasar dunia. Banyak negara-negara yang menjadi produsen mengincar masyarakat Indonesia sebagai konsumenya. Alasanya sangat sederhana. Pertama, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang jumlah penduduknya sangat banyak dan yang kedua, masyarakat Indonesia dikenal sangat konsumtif. Sebagai contoh, saat ini negara China adalah salah satu negara yang terang-terangan menarget Indonesai sebagai target marketnya. Lihat saja produk-produk China dapat kita temui dimana saja. Mulai dari barang-barang elektronik, peralatan rumah tangga, otomotif sayur, buah dan sebagainya.

Memang, budaya konsumtif ini tidak selamanya buruk. Budaya konsumtif diyakini dapat membuat roda perekonomian berputar dengan baik. Namun hal itu selayaknya diimbangi dengan kemampuan perekonomian yang baik pula. Jika budaya konsumtif ini berkembang pesat tanpa diimbangi kemampuan finansial yang baik, ujung-ujungnya adalah kredit macet.

Lihat saja, sekarang ini hampir semua barang kebutuhan sekunder dapat kita beli secara kredit. Dengan DP yang ringan kita dapat memiliki barang yang kita inginkan dengan hanya membayar DP. Ini sangat mendorong budaya konsumtif berkembang pesat. Juga dapat menjadi jurang untuk jeratan hutang.

Untuk itu , budaya ini hendaknya harus kita tanggulangi perkembanganya. Bagaimanapun menabung adalah pilihan yang baik untuk mendapatkan hal yang kita inginkan. Jangan pernah menganggap kredit adalah solusi utama untuk kebutuhan konsumtif anda.

Masa depan harus dipersiapkan dengan matang. Tabungan masa depan dapat menjadi sarana untuk menjadikan masa depan anda cerah. Sekarang ini banyak jenis tabungan rakyat yang dapat anda manfaatkan untuk mempersiapkan tabunga masa depan. Adanya BPR Jawa Tengah yang terus berkembang pesat juga mejadi sarana kita untuk dapat menabung uang kita di bank.