Pergantian tahun cukup menjadi sesuatu hal yang penting bagi sebagian orang. Tahun baru merupakan lembaran baru dengan resolusi yang lebih matang. Resolusi merupakan daftar keinginan yang ingin dicapai pada masa depan.

Tapi ingat, jangan jadikan resolusi hanya sekedar mimpi saja, namun perlu berusaha dengan keras untuk mewujudkannya sebagai resolusi. Selain pencapaian materi, ketika kita benar-benar berusaha mewujudkan resolusi tersebut, akan ada banyak hal baru yang positif untuk dipelajari. Nah, kita bisa belajar dari proses itu sendiri. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk wujudkan resolusi keuangan Anda?

Perhatikan Arus Kas Keuangan Anda

Ketika ada pemasukan dan pengeluaran, dalam pengelolaan keuangan yang baik, semuanya wajib dicatat, sekecil apapun nilainya. Tentu pencatatan arus kas ini berlaku untuk semua kalangan, baik pekerja maupun para pengusaha.

Pencatatan arus kas ini sangat penting juga untuk mengetahui dan mengatur keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan atau pemasukan. Mulai dari kewajiban-kewajiban pembayaran, belanja rutin, anggaran investasi atau menabung, perolehan gaji atau pendapatan, bonus, keuntungan atau laba, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, kita dapat melihat pendapatan dan pengeluaran secara rinci dan memperkirakan kapan harus berhemat ketika mencapai tahan defisit.

Mengatur Kredit Dengan Baik

Bila Anda menginginkan kemudahan pembayaran tagihan kredit dan terhindar dari kelupaan, bisa memanfaatkan fasilitas pemotongan langsung dari saldo tabungan (auto debit) pada pos-pos penting ketika gajian. Dan perlu diingat, jumlah kredit/utang yang ideal itu tidak lebih dari 30% pendapatan. Kalaupun ternyata jumlah kredit lebih besar lagi, solusinya adalah secara berkala melunasinya dan tidak menarik utang baru, atau meningkatkan pendapatan.

Wajib Menabung Dan Investasi

Jumlah besaran tabungan masa depan setiap orang berbeda-beda, tergantung kebutuhan masing-masing. Namun secara persentase, nilai tabungan dan investasi setidak sekitar 10% dari total pendapatan orang yang berpenghasilan atau bergaji pas-pasan alias standar saja.

Untuk jenis tabungan maupun investasi, Anda bisa memilih sesuai selera dan kebutuhan. Namun untuk investasi memang setidaknya ada yang bersifat jangka panjang. Keuntungan investasi jangka panjang adalah selain jumlah pajaknya yang biasanya tidak terlalu besar ketimbang investasi yang jangka pendek, juga memiliki tingkat risiko yang lebih kecil.