article

Terkadang kita sering sekali mengalami masalah keuangan, yang membuat kita kesulitan dalam memenuhi segala kebutuhan kita.Dan pada akhirnya beban yang kita punya semakin bertumpuk, lalu sulit untuk kita selesaikan. Banyak diantara, kita yang mengalamai masalah keuangan dan menyelesaikan masalah tersebut dengan cara berhutang. Dengan berhutang, mungkin kamu bisa menyelesaikan permasalahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari kamu. Namun sebenarnya, berhutang memiliki resiko yang cukup besar jika kita tidak berfikir dahulu apakah kita sendiri mampu membayar hutang yang kita pinjam untuk memenuhi kebutuhan kita yang mendesak.

Banyak juga diantara kita, yang tidak ingin menyelesaikan masalah keuangan dengan berhutang. Mereka menyiasatinya dengan cara menabung, dengan menabung akan memudahkan dalam menyelesaikan masalah keuangan yang akan kamu hadapi. Selain itu, menabung juga membuat kamu belajar untuk hidup lebih hemat dengan mengeluarkan uang seperlunya sesuai dengan kebutuhan dan menyimpan sisa uang yang tidak terpakai dalam tabungan. Berikut ini beberapa alasan, kenapa menabung itu penting.

Menghindari Hutang Di Masa Depan

Hutang memang menjadi masalah bagi banyak orang, hutang yang menumpuk bisa membuat kita sulit memenuhi kebutuhan hidup kita. Dengan hutang yang menumpuk, bisa juga membuat kedaan psikologi kita terganggu. Banyak sekali orang yang stress dengan hutang di hidupnya, bahkan ada juga yang  sampai mengalami gangguan kejiwaan yang di akibatkan oleh hutang mereka. Tabungan sendiri bisa menjadi solusi dalam hidup kita, agar tidak memiliki hutang yang menumpuk di masa depan. Maka sebaiknya, kita mulai menabung dari sekarang agar bisa menghindari hutang di masa depan.

Sebagai Cadangan Saat Keperluan Mendesak

Banyak sekali keperluan mendesak yang membuat kita harus mengeluarkan uang kita, seperti jika kita memerlukan biaya berobat, biaya kos atau kontrakan yang jatuh tempo, dan biaya jika ada barang yang sangat kamu butuhkan rusak. Bahkan ketika kita berkeluarga, akan banyak sekali biaya mendesak lain yang harus dipenuhi oleh kamu, seperti biaya pendidikan anak, biaya melahirkan istri, biaya perbaiki rumah, atau bahkan biaya kredit kendaraan yang harus segera kamu lunasi. Bayangkan saja jika kita tidak memiliki tabungan sama sekali, mungkin akan sangat merepotkan kita untuk melunasi seluruh  biaya menedesak tersebut. Dengan menabung, kta bisa menggunakan uang tabungan kita sebagai cadangan untuk memenuhi keperluan mendesak.

Melatih Agar Hidup Tidak boros

Dengan menabung kamu bisa melatih diri untuk hidup tidak boros, dan membuat kamu menjadi lebih hemat. Dalam menabung, kamu pastinya akan menyisihkan sebagaian gajimu untuk di tabung dan mengeluarkan uang kamu seperlunya. Sehingga, ruang untuk membeli sesuatu yang seebenarnya tidak dibutuhkan menjadi sangat kecil.

Mempersiapkan kemapanan finansial bukanlah proses singkat yang bisa Anda lakukan secara dadakan. Sebagaimana karir, kemapanan secara finansial pun harus dipersiapkan sedini mungkin. Disaat Anda berada di usia awal meniti karir.

Oleh karena itu bagi Anda yang berada di awal dan pertengahan usia 20an, ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang kami uraikan untuk kemapanan Anda di usia 30an. Dimana selain menabung, pastinya ada beberapa hal penunjang lainnya yang bisa membantu Anda menuju kemapanan finansial.

Langkah Awal

Sebelum merancang langkah finansial Anda, tentukan dulu waktu targetnya. Sesuai dengan topik kita kali ini, jika Anda berada di usia 20an, maka target finansial Anda adalah 10 tahun.

Di usia ini biasanya Anda masih berada dalam tahap awal meniti karir, sehingga tidak mungkin untuk langsung mengambil langkah ekstrim seperti berinvestasi dalam jumlah besar atau membeli properti. Oleh karenanya, Anda butuh rencana jangka pendek yang realistis untuk dilakukan.

Rencana jangka pendek ini antara dua sampai tiga tahun. Dimana pada masa-masa ini Anda masih berada dalam posisi memulai karir. Nantinya jika target rencana jangka pendek ini terealisasi, Anda bisa mengambil langkah selanjutnya yang membutuhkan modal awal lebih besar seperti usaha sampingan atau deposito.

Simpan Uang Dalam Bentuk Investasi

Menyimpan uang memang penting, namun jika Anda menyimpannya dalam bentuk tabungan biasa, uang Anda akan dipotong biaya admin, belum lagi jika ada kondisi darurat yang mengharuskan Anda mengambil uang dari rekening tabungan. Faktor ini tentunya membuat Anda kesulitan mencapai target saldo yang diinginkan.

Nah, kalau anda tipe orang yang tidak mau mengambil resiko besar, anda bisa mencoba deposito. Deposito merupakan investasi yang bagus untuk para pemula. Karena Karena deposito tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar keuangan yang banyak dipengaruhi kondisi perekonomian nasional maupun global.

Sebelum memutuskan untuk membuka deposito, tentukan terlebih dahulu berapa lama kurun waktu yang akan Anda ambil nantinya, apakah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan? Deposito akan memberikan keuntungan maksimal untuk tujuan jangka panjang.

Banyak keuntungan dari deposito, anda bisa mendaoat bungan yang cukup besar serta berbagai hadiah lainnya dalam progam deposito berhadiah.

Semua orang tentu ingin jadi kaya. Memiliki uang membuat anda merasa lebih terjamin akan masa depan anda karena ditopang oleh tabungan masa depan.

Namun, tidak ada yang instant dalam proses tersebut. Ya dalam mencapai kekayaan tidak ada yang instant, semua perlu proses. Yang bisa kita lakukan adalah mempercepat proses tersebut Selagi orang-orang di sekeliling anda masih berleha-leha. Yuk intip beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencapai kekayaan yang anda inginkan.

Disiplin terhadap anggaran yang sudah dibuat

Hal pertama kali yang bisa anda lakukan dalam mempercepat mencapai kekayaan yang hakiki adalah disiplin terhadap anggaran yang sudah anda buat. Bila belum memiliki anggaran, mulailah bersegera untuk memiliki anggaran dalam keuangan anda.

Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam men-tracking pengeluaran anda. Dengan membuat anggaran serta pos-pos keuangan sedari awal, anda seharusnya lebih mudah dalam mengendalikan pengeluaran.

Men-tracking pengeluaran dapat menjadi solusi jitu dalam mengenali kelemahan anda dalam mengelola keuangan karena umumnya ada kebocoran yang kerap terjadi di setip bulannya.

Kita harus mampu mengendalikan ‘ingin’ kita, jangan sampai kita yang dikendalikan oleh rasa ‘ingin’. Bila setiap bulan masih terjadi kebocoran keuangan, anda perlu memperbaiki metode mengelola keuangan dengan metode klasik yang sederhana yaitu metode 50:20:30. Metode ini bisa dipraktekan oleh siapapun dengan latar belakang apapun.

Sebanyak 50% untuk kebutuhan pokok, Setelah menerima gaji bulanan, sesegera mungkin pisahkan 50% pertama untuk kebutuhan hidup anda. Kebutuhan hidup yang benar-benar pokok, mulai dari makan, transportasi, hingga kebutuhan kamar mandi.

Harus diingat, bagian 50% pertama ini adalah untuk kebutuhan primer, bukan untuk jajan, belanja-belanja yang belum perlu atau lainnya.

Sebanyak 20% untuk Tabungan. Seperti kata orang tua kita, “Nabung, nabung, dan nabung!”. Ya inilah saatnya ketika anda menerima gaji dan mulai memisahkan 50% untuk kebutuhan primer, saatnya anda mulai masukan ke dalam pos tabungan.

Jadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari gaya hidup, sehingga anda dengan mudah terbiasa mengeluarkan tidak hanya untuk belanja, tapi masuk ke dalam tabungan khusus. Maksud dari tabungan khusus adalah terpisah dari rekening untuk gajian dan belanja.

Selain itu kita harus berani berinvestasi. Masih banyak masyarakat yang ragu ketika mendengar kata investasi. Padahal “cuma” menabung saja tidak akan membuat anda bertambah kaya, bisa lebih sulit malah. Kita sama-sama tahu bahwa inflasi tidak sebanding dengan return yang diberikan oleh bank.

Mau nggak mau, anda harus mulai memberanikan diri untuk berinvestasi. Tentunya bukan tanpa modal pengetahuan. Anda harus terlebih dahulu membuka pikiran untuk menerima informasi baru mengenai dunia investasi.

Dengan pengetahuan yang tepat, nantinya anda bisa mulai memberanikan diri untuk berinvestasi di pasar modal seperti reksadana sampai dengan saham. Tingkat pengembalian investasi yang variatif setiap tahunnya Tentu bakal bikin uang anda selamat dari inflasi kan.

Salah satu contoh investasi yang rendah resiko adalah deposito. Bahkan ada beberapa bank yang mempunya progam deposito berhadiah.

Sebenarnya ada loh tips menabung di rumah yang jika anda ikuti akan memberikan keuntungan yang besar. Mari baca dan pelajari caranya. Menabung sendiri bisa dan sebaiknya dimulai dari sekarang. Sehingga di masa depan, kamu memiliki uang untuk digunakan memenuhi impianmu. Entah itu memiliki rumah, kendaraan, usaha, ataupun digunakan sebagai investasi.

Ada banyak cara dan tempat untuk menabung. Bisa dengan menabung di bank, di koperasi, ataupun menabung di rumah. Dan untuk menabung di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik sehingga rencanamu menabung tidak berantakan. Ya, godaan untuk menggunakan uang tabungan sangatlah besar jika kamu menabung di rumah.

Ada banyak sekali godaan untuk segera memecahkan celengan jika menabung di rumah. Jika anda memang serius ingin menabung, maka beberapa tips ini perlu anda lakukan.

Tempelkan di celengan sebuah kertas berisi keinginan dan harapan. Sudahkah anda tahu apa tujuan anda menabung? Nah, di tempat anda menaruh uang, tempelkan tulisan atau gambar hal yang anda inginkan tersebut.

Sebagai contoh, jika anda ingin pergi umroh atau haji dengan uang tabungan sendiri, tempelkan saja gambar Ka’bah di celengan. Atau jika anda ingin memiliki rumah sendiri, tempelkan kertas dengan tulisan “Ingin membahagiakan keluarga tercinta dengan memiliki rumah sendiri”. Dengan cara ini, ketika ada hasrat sesaat untuk menggunakan uang tabungan di rumah, otomatis hasrat tersebut dapat diredam.

Ketika bicara soal cara menabung di rumah, maka yang kita bicarakan bukan hanya soal cara menabung di celengan rumah. Ini jauh lebih luas daripada sekedar celengan. Karena pada dasarnya menabung di rumah artinya juga bagaimana menghemat biaya sehari-hari agar ada uang yang bisa ditabung. Atau setidaknya agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang.

Satu masalah yang kerap muncul adalah keperluan rumah yang begitu banyak sehingga pendapatan selalu pass-passan dan tak ada yang bisa ditabung. Untuk menghindari hal tersebut, cara terbaik adalah dengan merancang anggaran rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, ada sisa uang yang bisa ditabung.

Mengatur segala kebutuhan dan membuat pembukuan bulanan juga harus dilakukan demi membuat gaji cukup untuk menutup segala kebutuhan setiap bulannya. Belum lagi tagihan atau cicilan lainnya serta biaya pendidikan. Bahkan, menabung harus dilakukan setiap bulan. Jika Anda masih bingung dengan bagaimana cara mengatur keuangan setiap bulannya, berikut ini tips hemat atur gaji untuk kebutuhan hidup dalam sebulan.

Prioritaskan Kebutuhan Anda

Beberapa hal yang harus Anda lakukan demi mengatur uang gaji selama sebulan adalah membagi dua gaji Anda. Membagi dua gaji ini sangat bermanfaat demi mengatur jalannya uang setiap bulannya. Jika sudah memiliki pasangan hidup, mintalah pasangan Anda untuk bekerja sama dalam mengelola gaji tersebut.

Siapkan List Belanjaan

Langkah kedua adalah menyiapkan list belanja atau daftar belanjaan agar nantinya Anda bisa tahu apa saja barang yang dibutuhkan selama satu bulan atau 30 hari ke depan. Pastikan jika Anda membuat daftar belanjaan yang rapi dan sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Bedakan Antara Kebutuhan Dan Keinginan

Langkah yang ketiga adalah membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan agar nantinya Anda tidak konsumtif dan tekor belakangan. Jangan menganggap hal ini remeh. Sebab jika Anda meremehkan hal ini, nantinya akan menjadi masalah bagi diri sendiri. Pastikan jika apa yang Anda beli adalah barang yang memang dibutuhkan. Pastikan juga kalau apa yang menjadi kebutuhan sudah terpenuhi.

Buat Dua Rekening

Buatlah dua rekening khusus. Mengapa hal ini harus dilakukan? Agar nantinya Anda bisa membedakan mana uang tabungan dan mana uang yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Ya, tentu saja tabungan tersebut akan memiliki dua fungsi yang berbeda. Yang satu untuk menabung dan yang satu untuk menyimpan uang reguler atau uang belanja bulanan Anda. Jangan ragu untuk membuat dua tabungan yang berbeda. Anda juga bisa memilih jenis tabungan dengan potongan yang minim agar nantinya uang Anda tidak banyak terpotong setiap bulannya.

Tabung Uang Anda

Langkah yang terakhir adalah menabungkan uang yang tersisa. Menabung adalah kegiatan yang wajib dilakukan demi memenuhi kebutuhan mendadak di masa depan. Tabungan masa depan akan sangat bermanfaat pada masa tua Anda atau bisa juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendadak lain seperti jika ada anggota keluarga yang sakit, kecelakaan, atau bahkan membutuhkan dana yang tidak sedikit demi suatu kepentingan yang mendadak.

Semakin canggihnya teknologi bisa membuat Anda lebih mudah dalam bertransaksi di mana saja dan kapan saja. Namun, hal ini juga bisa berdampak buruk bagi Anda yang cenderung konsumtif. Sebab bisa jadi hal ini mempermudah Anda untuk menghabiskan uang tanpa menabung.

Selain itu, bebasnya internet di lingkungan membuat Anda bisa dengan mudah mengakses akun bank dan melakukan transaksi online. Tidak hanya secara online, kerap kali orang-orang belanja di mal secara langsung dan menggunakan kartu kredit atau debit sebagai alat pembayarannya. Hal inilah yang dapat membuat Anda tidak bisa mengontrol pengeluaran dengan mudah.

Cara lain untuk mengontrol pengeluaran Anda adalah membuat kesepakatan dengan diri sendiri untuk tidak konsumtif. Selain itu, berniatlah untuk menabung atau buatlah dua akun tabungan di bank untuk menyimpan uang tabugan. Pastikan jika keniatan Anda dilakukan dan yakinlah jika hal tersebut akan bermanfaat bagi Anda di masa depan.

Hal yang harus Anda lakukan untuk menabung di dua akun bank adalah dengan mengecek gaji pada rekening. Jika uang sudah masuk, segera pisahkan uang belanja dan uang tabungan Anda. Hal ini harus segera dilakukan agar uang tidak tercampur jadi satu dan Anda bisa mengontrol keluar masuknya uang setiap bulan.

Manusia adalah makhluk yang tidak ada puasnya. Bahkan, cenderung bersikap konsumtif, terutama jika mereka melihat ATM. Bagi Anda yang memang berniat menabung dengan dua rekening atau dua akun bank, ada baiknya tidak menggunakan ATM pada rekening tempat Anda menabung setiap bulan.

Cara ini bisa dikatakan cukup tepat untuk mencegah terjadinya sikap konsumtif pada Anda dan menghindari adanya rasa menggampangkan sesuatu. Anda cukup menggunakan buku tabungan biasa saja. Buku ini berfungsi hanya untuk mengecek masuknya uang tabungan dan jumlah uang dalam tabungan Anda.