Bagaimana Mengatasi Pribadi yang Terdorong oleh Gerak Hati Agar bisa Menabung?
Siapa yang tidak setuju kalau kegiatan menabung memberikan banyak manfaat? Bahkan kegiatan ini sudah sejak kecil diajarkan kepada kita oleh guru-guru kita di sekolah. Kebiasaan menabung memang harus ditanamkan sejak kecil mengingat begitu banyaknya manfaat dari menabung ini.
Setiap orang idealnya memiliki tabungannya masing-masing sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kebutuhan uang secara mendadak dan dalam jumlah yang cukup besar dapat mengatasinya sendiri tanpa perlu berhutang dengan orang lain. Namun mengapa kebiasaan yang positif ini tidak banyak yang dapat dengan disiplin melakukanya?
Salah satunya adalah adanya sifat menuruti gerak hati. Menjamurnya situs belanja online memudahkan orang dalam berbelanja, tetapi di sisi lain menyebabkan orang sulit menahan gerak hatinya. Dalam hal lain, mengikuti gerak hati tidak ada masalah. Misalnya mengikuti gerak hati untuk menolong sesama. Namun dalam hal keuangan, mengikuti gerak hati tidak selamanya baik.
Sebenarnya, selama bisa mengontrol diri dengan baik, keberadaan situs belanja online tidak menjadi masalah. Namun, jika kita adalah pribadi yang terdorong oleh gerak hati, hal ini tentu menjadi masalah yang serius terhadap keuangan. Mudahnya melakukan transaksi dan banyaknya penawaran yang ada tentu aka membuat siapapun tertarik untuk berbelanja. Kalau kita terus mengikuti gerak hati, maka pengeluaran kita akan sangat banyak untuk berbelanja barang-barang yang mungkin belum kita butuhkan.
Besar kemungkinan kita akan menghabiskan uang yang banyak untuk belanja. Sebab menuruti gerak hati yang menginginkan demikian. Padahal, barang yang dibelanjakan itu tidak benar-benar memberi manfaat yang kita butuhkan. Keinginan belanja yang tidak terkendali ini lama-kelamaan akan menggerus keuangan nantinya sehingga tidak bisa menabung untuk tabungan masa depan dengan baik.
#tabunganmasadepan