• Tetaplah Fokus pada Jumlah, Bukan Presentase

Berhutang akan dikenai suku bunga yang dinyatakan dalam presentase. Sebaiknya berhati-hatilah dengan presentase, karena dapat menipu. Konversikan dalam jumlah riil agar Anda selalu waspada.

  • Keuntungan vs Resiko

Istilah high risk, high profit merupakan slogan dalam investasi. Namun bukan berati harus takut, jika berinvestasi low risk berati low profit. Hal yang terpenting adalah seberapa besar Anda mampu menerima resiko investasi. Sebelum Anda memulai, tentunya sudah mengetahui tujuan dalam berinvestasi, serta produk dan resiko investasi.

  • Manabur Benih pada Lahan Subur

Berinvestasi diibaratkan seperti bercocok tanam, jika menabur benih pada lahan subur, maka akan berkembang. Karena itu, di mana tempat dan bagaimana Anda berinvestasi tentunya sangat penting.

  • Ringan Sama Dijinjing

Dalam investasi Anda harus melakukan diversifikasi investasi. Minimalkan resiko investasi Anda dengan membagi investasi dalam beberapa jenis dan melakukan penggabungan jenis investasi agar memiliki hasil yang maksimal.

  • Berjaga-Jagalah

Hal ini berkaitan dengan asuransi sebagai salah satu bentuk perlindungan. Bagi Anda yang memiliki usaha, atau pun untuk perlindungan diri asuransi pribadi sangat diperlukan.

  • Bukan Hanya untuk Kita, Tapi Orang-Orang yang Kita Cintai

Selain sebagai bentuk perlindungan, asuransi juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab. Hal ini berkaitan dengan asuransi jiwa yang tidak hanya bertujuan untuk Anda, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar Anda. Terlebih lagi jika Anda adalah tulang pungung keluarga yang sudah memiliki istri dan anak. Asuransi menjadi salah satu kebutuhan, apabila terjadi sesuatu pada diri Anda. Tentunya hal tersebut sangat tidak diinginkan, namun terkadang Tuhan memiliki jalan lain bagi umat-Nya.

Sumber: readerdiggest.co.id