Salah satu manfaat investasi adalah kaya di usia tua. Namun, tak banyak masyarakat Indonesia yang menyisihkan uangnya untuk investasi. Hanya ada sekitar satu persen dari jumlah penduduk Indonesia yang 200 jutaan itu. Mereka yang belum berinvestasi itu dikarenakan ketidaktahuan apa itu investasi dan manfaatnya.

Banyak orang telah melakukan menabung tapi tidak investasi. Kedua hal ini jelas berbeda secara mendasar. Menabung memang aman dan mendapat bunga, tapi ada pengurangan dari pajak, risiko kredit dan inflasi. Ada juga pengurangan dari administrasi bulanan, administrasi ketika mengambil tunai secara offline melalui teller dan lainnya.

Sedangkan investasi mempunyai tujuan dan manfaat jangka panjang. Nilainya cenderung meningkat dan lajunya bisa melawan inflasi. Jadi, Anda jangan ragu untuk berinvestasi. Kapan waktu yang tepat? Saat umur produktif adalah waktu Anda bisa melawan pengeluaran dengan penghasilan. Nah, di situlah Anda sebaiknya berinvestasi.

Investasi yang dilakukan secepat mungkin bisa menyelamatkan ketika Anda sudah tidak bekerja atau pensiun nanti. Ya, karena kebutuhan masa pensiun lebih besar daripada kebutuhan saat ini. Tidak hanya untuk menyelamatkan hari tua, investasi sejak dini juga berguna untuk pendidikan anak. Jika Anda sekarang menjadi orang tua, Anda pasti ingin menyekolahkan anak di tempat terbaik. Karena biaya pendidikan sekarang semakin mahal, maka Anda sebaiknya persiapkan dari sekarang dengan cara berinvestasi. Sekadar info, inflasi biaya pendidikan jauh lebih tinggi ketimbang inflasi umum, yaitu sekitar 20 persen.

Bagaimana caranya memulai berinvestasi? Langkah awal melakukan investasi adalah mengevaluasi pengeluaran bulanan dengan cara mencatat apa saja pengeluaran Anda, lalu mencari kemungkinan pengeluaran yang bisa dipangkas. Terkadang orang berbelanja sesuatu bukan karena butuh melainkan karena ingin. Pos inilah yang sebaiknya Anda pangkas.

Sumber: akademiberbagi.org