Sudah banyak masyarakat yang melek asuransi. Selain mengutamakan keunggulan produk dan layanan, kesuksesan di industri asuransi tak lepas dari peran agennya dalam menjangkau nasabah. Seorang agen asuransi dapat membuat nasabah ingin kembali membeli produk asuransi atau malah membuat nasabah kapok di kemudian hari.

Tidak hanya pintar berbicara tentang produk asuransinya, seorang agen asuransi harus pula membantu nasabah dalam merencanakan keuangan dengan baik dan skala kebutuhan dalam hidup si nasabah. Biasanya para agen akan bertanya terlebih dahulu tentang kebutuhan nasabah, baru kemudian menawarkan produk yang sesuai.

Integritas agen sangat penting. Banyak fitur dalam polis asuransi yang kompleks dan tidak semuanya penting. Beberapa agen merekomendasikan produk tertentu tanpa alasan. Agen yang seperti ini perlu kita hindari.

Carilah agen yang bertindak sebagai mitra yang tidak memaksa untuk membeli produk. Seorang agen asuransi harus bisa menjangkau nasabah dengan metode yang baik, misalnya lewat perbincangan yang hangat layaknya teman. Jika kita mendapat terlalu banyak tekanan untuk cepat membeli, beralihkan ke  agen yang lain.

Sebagai nasabah, mengecek pendidikan dan sertifikat agen juga penting. Cari tahu apakah agen memiliki pendidikan asuransi di luar pendidikan dasar yang diberikan perusahaan tempat ia bekerja atau tidak. Lalu, kita juga harus tahu apakah agen memiliki izin atau berlisensi asuransi. Di Indonesia, lisensi dikeluarkan oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Ketahui pula perusahaan mana yang diwakili agen. Pilihlah hanya perusahaan asuransi dengan rating A atau A+ yang dikeluarkan oleh AM Best Company yang tersedia di broker, perusahaan atau perpustakaan.

Sumber: www.kompas.com