Anda ingin kaya dengan berbisnis properti? Anda harus mengetahui empat kerangka kerja menurut W. Eldred, Phd. Pakar dan praktisi properti dari Amerika Serikat itu telah merumuskan sebuah konsep yang dinamakan DUST, yaitu permintaan (demand), kegunaan (utility), pasokan (supply) dan pengalihan (transfer). Nah, supaya Anda bisa memenuhi empat hal tersebut, inilah beberapa langkah yang harus Anda lakukan.

Pertama, menentukan tujuan bisnis. Tujuan bisnis yang dimaksud ini menitikberatkan pada pengenalan diri sendiri, termasuk sumber daya pribadi dan keuangan yang dimiliki. Lalu, Anda bisa memilih satu program investasi dan strategi pasar yang akan memenuhi tujuan bisnis tersebut.

Kedua, mempersiapkan investigasi. Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan investigasi tentang studi pasar dan analisis investigasi. Bagaimana caranya? Anda harus memerhatikan dan mengerti data segmen yang dituju, arah pergerakan pasar, dan dapat menilai berapa nilai pasar dari sebuah properti. Anda juga harus paham soal properti secara fisik, pajak, perizinan dan menguasai wilayah georgrafi suatu properti.

Ketiga, elemen nilai. Ini berfungsi sebagai pengumpulan data properti dan pasar selengkap mungkin. Yang harus Anda ketahui adalah siapa target pasarnya, siapa pesaingnya, metode promosi dan manfaat buat konsumen.

Keempat, menaksir nilai properti. Ada pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk menaksir nilai properti, yaitu pendekatan biaya, pendekatan perbandingan penjualan, pendekatan pendapatan dan mencari keuntungan dari nilai investasi tersebut.

Kelima, memadukan dan memutuskan. Ada tiga macam teknik yang bisa Anda gunakan, yaitu pendekatan perbandingan penjualan, pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan.

Keenam, menjalankan. Ini merupakan langkah terakhir, yaitu menjalankan, mengawasi, serta merevisi strategi yang telah Anda pergunakan.

Sumber: 2009, Dadan Darmawan dalam ‘’Kaya dari Bisnis Properti’’ halaman 5-9.