Di tengah-tengah laju inflasi yang terus menggila seperti saat ini, hidup tanpa berinvestasi tak ubahnya hidup yang jalan di tempat, bahkan mundur teratur. Anda harus berinvestasi, karena bisa jadi penghasilan yang Anda miliki tidak bertambah tiap bulannya, sementara biaya yang harus Anda keluarkan bisa dipastikan kian melambung tinggi.

Dalam berinvestasi, Anda juga harus jeli. Tidak semua investasi layak diikuti terkait keamanannya. Dan lagi, tidak semua investasi aman bagi Anda. Maka, belajarlah membedakan investasi yang cocok bagi Anda.

Beberapa investor acap berpesan, “Jangan letakkan telur pada satu eraman yang sama.” Maksudnya, jangan berinvestasi dalam satu wadah. Kenapa? Sebab, bisa jadi telur itu busuk semua. Namun, di sisi lain, ada pula yang justru mengatakan sebaliknya. Keuntungan berinvestasi bisa maksimal jika kita menempatkan telur-telur pada keranjang yang tepat

Merujuk dua hal bertentangan tersebut setidaknya ada satu hal yang perlu Anda garis bawahi, yakni pemilihan “keranjang yang tepat”. Tentu saja Anda harus mengetahui keranjang-keranjang investasi itu. Apa saja macamnya?

Pertama, Keranjang Keamanan. Keranjang keamanan mencakup uang tunai, deposito, rumah pribadi, asuransi, dan dana bergaransi, yang berkembang setara laju inflasi. Sebagaimana namanya, keranjang ini cukup aman untuk mengimbangi laju inflasi.

Kedua, Keranjang Pertumbuhan. Keranjang ini melingkupi dana yang dialokasikan ke dana indeks (indeks fund, Exchange Traded Fund, dan dana bersama). Tingkat risiko dalam keranjang ini tentu lebih tinggi. Namun, seiring dengan itu, dana yang Anda investasikan pun otomatis bertumbuh.

Ketiga, Keranjang Pertumbuhan Pesat. Di sini dana Anda disalurkan ke saham. Pilihlah 10 hingga 12 saham unggulan, lalu belilah. Keranjang ini tidak boleh Anda sentuh selama 5-10 tahun ke depan agar memungkinkan terjadinya kekuatan pelipatgandaan. Risiko dan pertumbuhan investasi ini cukup tinggi, ditambah rentang waktu investasi menengah.

Terakhir, Keranjang Kemewahan. Di sinilah tempat Anda mengumpulkan aset-aset impian. Keranjang ini hanya bisa Anda isi dari aset pasif yang datang dari aset arus kas positif, sebagai keuntungan dari keranjang pertumbuhan dan pertumbuhan pesat, dan tidak boleh dari sumber pendapatan utama.

(Sumber: caritips.com)