Dalam menghadapi tantangan global dalam bidang bisnis dan perdagangan, tentunya kita harus terus mengasah kemampuan untuk menghadapi tantangan. Zaman terus berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan, jika kita tetap diam di tempat maka ketertinggalan adalah bagian yang harus didapat.

Adanya masyarakat ekonomi ASEAN adalah tantangan nyata bagi kita untuk melakukan peningkatan di berbagai sektor. Persaingan tidak lagi berkutat di dalam, arena persaingan diperlebar. Kalau kemampuan masih lokal kita bisa tertinggal.

Jika Anda adalah pebisnis yang ingin bertahan di derasnya arus persaingan global, inovasi adalah hal yang wajib dilakukan.

Salah satu usaha pemerintah untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi persaingan global adalah dengan membentuk program ACI (Aku Cinta Indonesia). ACI (Aku Cinta Indonesia) merupakan salah satu gerakan ‘Nation Branding’ yang merupakan bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini termasuk dalam Inpres No.6 Tahun 2009 yang berisikan Program Ekonomi Kreatif bagi 27 Kementrian Negara dan Pemda. Gerakan ini sendiri masih berjalan sampai sekarang dalam bentuk kampanye nasional yang terus berjalan dalam berbagai produk dalam negeri seperti busana, aksesoris, entertainment, pariwisata dan lain sebagainya.

Tentunya gerakan ACI ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan produk lokal. Dengan penggunaan produk lokal diharapkan akan membuat roda perekonomian berputar stabil. Banyak yang dapat diuntungkan dari meningkatnya kesadaran produk dalam negeri, termasuk UMKM yang sudah digalakan pemerintah akan dapat maksimal pertumbuhanya.

Berbagai jenis tabungan rakyat sudah tersedia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendorong kesadaran akan menabung. Lewat tabungan rakyat, bank dapat memperolah keuntungan, dan masyarakat juga akan mendapat keuntungan lewat penyaluran kredit untuk mengembangkan usaha mereka.