Bagi Anda yang menjalankan bisnis, seringkali mungkin menemui kendala yang terkait dengan pengembangan bisnis tersebut. Hal ini akan membuat Anda menerapkan sejumlah kebijakan di dalam bisnis tersebut agar bisnis Anda dapat berjalan dengan semestinya.

Target penjualan dan keuntungan telah tercapai bulan ini, tetapi sejumlah tagihan perusahaan tidak dapat dibayarkan dengan baik. Hal seperti ini bisa saja terjadi jika Anda tidak memiliki sejumlah antisipasi yang baik dalam mengelolanya. Kejadian ini sering disebut dengan cash flow gap, di mana perusahaan tidak memiliki sejumlah kas yang memadai untuk membayar semua tagihan yang datang.

Proyeksi cash flow merupakan catatan mengenai jumlah uang yang masuk dan yang keluar di dalam perusahaan Anda selama kurun waktu tertentu. Hal ini akan menunjukkan perkiraan jumlah cash inflow, jumlah cash outflow, dan juga jumlah selisih yang terdapat di antara keduanya.

Anda harus membuat proyeksi cash flow agar Anda akan dapat memantau kapan saja perusahaan akan mengalami kelebihan cash dan kapan terjadi kekurangan cash di dalamnya. Informasi ini bisa Anda jadikan langkah pencegahan terjadinya cash flow gap, di mana Anda dapat mengalokasikan sejumlah kelebihan cash tersebut sebagai dana investasi atau tabungan masa depan bagi bisnis Anda.

Manajemen arus kas sama pentingnya dengan bisnis itu sendiri. Tanpa manajemen arus kas yang baik, mustahil bisnis Anda akan dapat bertahan lebih lama. Dengan manajemen arus kas yang baik, sumber daya dari bisnis Anda, yaitu kas, akan dapat terpantau. Sehingga dapat menjadi acuan Anda dalam membuat keputusan kapan harus investasi untuk tabungan masa depan bisnis Anda, dan kapan harus menggunakan kas tersebut untuk hal lain. Ingat! Bisnis Anda merupakan bentuktabungan masa depan bagi kesehatan finansial Anda. Maka dari itu BPR Jawa Tengah selalu mendukung bisnis Anda dengan berbagai produk tabungan dan investasi yang menarik.

#tabunganmasadepan