Banyaknya produk tabungan rakyat yang disediakan oleh perbankan ternyata tidak seiring dengan pemanfaatan yang maksimal oleh masyarakat. Kesadaran rakyat mengenai pantingnya menyiapkan tabungan masa depan masih belum sesuai harapan. Banyaknya rakyat yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari mungkin menjadi faktor penting fenomena ini.

Berapapun tabungan rakyat yang ditawarkan jika daya perekonomian masyarakat masih rendah, maka hal itu sama saja kita tidak mencabut rumput sampai akarnya. Ketika akar masalah masih belum teratasi maka masalah tersebut akan selalu tumbuh kembali.

Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa BPR Jawa Tengah. Bank yang satu ini sudah berusaha mendukung pemerintah untuk kesejahteraan ekonomi melalui penyaluran kreditnya, juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menabung melalui beberapa produk tabunganya yang menarik.

Untuk itulah dibutuhkan peran masyarakat juga untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. Beberapa lembaga sudah banyak yang berdiri untuk menyalurkan dana santunan bagi mereka yang kurang mampu. Maka masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dalam hal finansial diharapkan dimudahkan dalam menyalurkan sumbanganya.

Kesadaran dalam berbagi sama pentingnya seperti kesadaran dalam menabung. Dengan kesadaran berbagi yang tinggi dari masyarakat, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat diminimalkan dan pemerataan ekonomi dapat terwujud.

Yang selama ini kita lihat adalah jauhnya jarak antara yang kaya dengan yang miskin. Mereka yang kaya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk terus bertambah kaya. Dengan modal yang sudah mereka miliki, maka untuk mengembangkan suatu usaha baru bisa dengan mudah mereka wujudkan. Maka, berbagi tidak sebatas pemberian materi atau uang kepada mereka yang membutuhkan, namun juga dapat berupa kesempatan kerja, hak yang sama, dan juga penegakan aturan yang merata.