Kita tentu sering mendengar pepatah ini. Waktu adalah uang. Namun apa benar demikian? Apakah waktu dan uang itu sama?

Ada persamaan walaupun juga ada perbedaanya. Waktu dan uang sama-sama tergantung dari siapa yang menggunakanya. Ia bisa bermanfaat atau tidak tergantung siapa yang menggunakanya. Sedangkan perbedaanya, setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu satu hari 24 jam, sedangkan uang berbeda. Setiap hari orang memiliki jumlah uang yang bisa berbeda-beda.

Kalau orang memiliki uang seratus ribu untuk membeli cairan berbahan dasar alkohol namun untuk kepentingan medis dan menolong orang, maka hasilnya akan lebih berharga daripada orang dengan jumlah uang yang sama namun untuk membeli cairan berbahan dasar alkohol yang tujuanya untuk mabuk.

Waktu juga demikian. Setiap manusia yang hidup di bumi ini akan mendapat jatah waktu yang sama dalam satu hari. Namun mengapa hasilnya bisa berbeda? Ada yang sukses, ada yang belum sukses? Tentu jawabanya adalah tergantung siapa yang menggunakanya.

Di tangan orang sukses, waktu akan mereka manfaatkan untuk membangun diri demi mencapai kesuksesan. Namun di tangan orang yang belum sukses, waktu cenderung digunakan kurang maksimal dan cenderung melemahkan mereka misalnya bermalas-malasan dan lain sebagainya.

Jika uang di tangan orang sukses, maka akan ia siapkan untuk menumpuk tabungan masa depan mereka nanti. Namun akan mereka habiskan di mall-mall bagi mereka yang belum sukses. Uang di tangan orang sukses akan diinvestasikan dalam bentuk deposito berhadiah ataupun kepemilikan properti. Uang di tangan orang yang belum sukses akan dihabiskan untuk kepentingan konsumtif semata seperti mobil mewah atau gadget mahal dimana nilainya akan terus turun.

Mengapa waktu adalah uang? Ya, waktu adalah uang karena sama-sama tergantung dari siapa yang menggunakanya.