Jika dilihat satu persatu pengeluaran kita, maka ini mungkin bukan jumlah luar biasa yang harus dikhawatirkan. Masih wajar dan cukup masuk akal, barangkali hal inilah yang akan selalu dikatakan pada diri sendiri.

Namun jika semua pengeluaran di atas dijumlahkan dalam sebulan, maka bisa jadi akan kaget. Ketika mendapati bahwa sebagian besar gaji kita ternyata habis untuk berbagai kebutuhan yang bersifat konsumtif dan bukan kebutuhan pokok. Dengan kata lain, telah melakukan banyak sekali pemborosan untuk berbagai pengeluaran yang tidak wajib.

Hal seperti ini tentu sangat berbahaya bagi keuangan, di mana kita mungkin saja akan berhadapan dengan sejumlah masalah keuangan di masa yang akan datang. Bukan hanya itu saja, bahkan sangat mungkin hanya akan hidup dengan menggunakan siklus gaji ke gaji setiap bulannya, tanpa ada pencapaian yang berarti di dalam keuangan.

Tidak adanya ketersediaan tabungan masa depan adalah tanda bahwa seseorang tersebut memiliki manajemen keuangan yang buruk. Atau bahkan yang paling buruk mungkin saja dialami adalah adanya sejumlah utang dan tagihan yang nilainya bisa membuat gaji setahun habis hanya untuk menutupi semua itu.

Untuk itu, lakukan tindakan antisipasi dengan tepat, yakni dengan cara segera melakukan evaluasi. Hal ini akan mencegah terjadinya kegagalan total, sebab Anda bisa mencermati kembali anggaran dan memperhitungkan ulang pos mana saja yang benar-benar harus ada dan sangat dibutuhkan serta pos mana saja yang memang harus dihilangkan atau dikurangi.

Kegiatan ini bisa lebih mudah dilakukan, jika memang memiliki catatan yang jelas terkait dengan semua pengeluaran yang Anda lakukan, termasuk berbagai bukti transaksi. Lihat dan hitung kembali semua bukti pengeluaran tersebut, sehingga bisa melihat di bagian mana saja anggaran mengalami dan pemborosan.

#tabunganmasadepan