Menjadi keluarga baru tentunya akan ada banyak hal yang perlu diatur. Salah satunya adalah pengaturan keuangan. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan muda, yang sebelumnya hanya terbiasa dengan pengaturan keuangan sendiri. Kini, harus ada pengaturan, baik antar keduanya dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu, akan ada satu orang yang menjadi ‘menteri keuangan’ dalam keluarga.

Tujuan pengaturan keuangan dalam keluarga baru ini, agar pendapatan yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak besar pasak daripada tiang. Dampaknya agar hubungan setiap pasangan selalu terjaga keharmonisannya, karena masalah keuangan bisa menjadi salah satu sumber keributan yang dapat mengganggu ketentraman dalam berumah tangga.

Berikut ini beberapa tips keuangan dari seorang ahli perencana keuangan, Lisa Herlina, associate planner dari Zap Finance.

1. Komunikasi

Sebuah pernikahan pada intinya adalah kehidupan setelah pernikahan tersebut. Hubungan yang baik akan tercipta melalui komunikasi yang berkesinambungan dalam berbagai hal. Terlebih lagi dalam pengaturan keuangan. Sejak awal harus disepakati bersama bagaimana pengaturan keuangan akan dilakukan. Misalnya apakah menyatukan penghasilan dan pengeluaran berdua, atau suami menafkahi keluarga dan pendapatan sang istri hanya untuk kebutuhan dirinya sendiri, atau berupa pembagian, yaitu penghasilan suami untuk membayar cicilan-cicilan, sedangkan penghasilan istri untuk kebutuhan operasional keuarga.

Pada dasarnya memang tidak ada hal yang ideal, akan tetapi semua itu dapat diputuskan berdasarkan kesepakatan antara suami dan istri, manakah yang dirasa nyaman untuk disepakati dan dijalankan bersama.

Selain hal tersebut, perlu pula dibicarakan pula mengenai jumlah aset dan hutang dari masing-masing pihak. Kedua hal ini menjadi tanggung jawab bersama setelah menikah. Namun masih juga ditanggung oleh keluarga apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Demikian juga dengan adanya dokumen seperti akta dan surat-surat berharga akan disimpan dan diakses bersama. Karena itulah, diperlukan transparansi antar kedua pasangan untuk membicarakan hal-hal tersebut.

Sumber: readerdigest.com