Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah solusi Anda untuk mendapatkan pinjaman dana tanpa jaminan, seperti sertifikat rumah, BPKB, atau SK. Namun, mengajukan KTA bukanlah perkara gampang. Ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi. Tanpa hal tersebut dijamin pengajuan KTA Anda akan ditolak mentah-mentah oleh lembaga keuangan terkait.

Nah, ada kalanya pengajuan KTA atau Personal Loan (PL) Anda dinyatakan tidak lolos karena kesalahan yang “sepele”. Sepele dalam hal ini adalah kesalahan teknis remeh-temeh yang seharusnya mampu Anda dihindari.

Seperti Anda ketahui, lembaga keuangan, dalam hal ini perbankan, memiliki sistem dan regulasi yang cukup ketat terkait biodata personal nasabahnya. Pihak bank hanya akan menggelontorkan kredit pada calon nasabah yang sesuai kriteria dan lolos verifikasi. Maka, sebelum mengajukan KTA, hindarilah kemungkinan “sepele” berikut.

Pertama, Kegagalan Verifikasi. Pihak bank membutuhkan informasi lengkap perihal pribadi Anda, yang tertera di lembar aplikasi. Informasi itu meliputi: data pribadi, pendapatan (didapat melalui HRD atau bagian finance Anda), dan data kerabat dekat atau emergency contact. Nah, gagal verifikasi biasanya terjadi karena Anda sulit dihubungi atau saat dihubungi Anda tidak di tempat.

Bagian keuangan atau HRD Anda juga menjadi bagian penting dalam verifikasi pengajuan KTA. Pihak bank akan menghubungi mereka untuk konfirmasi mengenai status dan pendapatan Anda di perusahaan tersebut. Jika informasi sulit didapat, besar kemungkinan pinjaman Anda akan ditolak.

Selain itu, kerabat dekat (emergency contacat) yang Anda sertakan juga harus mudah dihubungi. Ada baiknya Anda mencantumkan lebih dari satu nomor telepon kerabat Anda, misalnya ditambah nomor telepon kantornya atau nomor lain sehingga ada alternatif menghubungi kerabat Anda.

Kedua, Fraud. Beberapa hal yang termasuk fraud adalah pemalsuan data, baik informasi maupun dokumen. Maka, penting bagi Anda untuk mengisi form aplikasi KTA dengan sejujur-jujurnya, karena pihak bank tidak memberi toleransi untuk tindak pemalsuan.

Ketiga, Cacat Dokumen. Selain menghindari pemalsuan, Anda juga sebaiknya memperhatikan kejelasan dokumen-dokumen yang disertakan dalam form aplikasi, semisal lampiran fotokopi KTP. Dalam lembar fotokopi KTP, penting untuk Anda perhatikan bahwa foto wajah, nomor, nama, dan tanggal lahir KTP harus jelas terbaca, dan tidak terdapat coretan-coretan pada kartu identitas Anda.

Sumber: kuta-finance.blogspot.com