3. Investasi sebagai Tujuan

Apa pun jenis investasi yang Anda lakukan sesungguhnya adalah sebuah tujuan, bukan alat. Tujuannya sendiri adalah hal-hal yang sudah ditetapkan sebelumnya, sepertil untuk biaya pendidikan, membeli rumah, dan sebagainya, yang memiliki jangka waktu yang sudah ditetapkan pula. Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, investasi inilah yang dijadikan sebuah alat untuk mencapainya. Karena itulah jenis investasi- sebagai alat, seharusnya dapat fleksibel.

4. Tidak Paham Investasi

Jangan pernah menjadikan investasi ibarat membeli kucing dalam karung. Seharusnya Anda harus benar-benar paham mengenai investasi yang ingin Anda danai. Beberapa hal, seperti cara kerja investasi, perbandingannya dengan jenis investasi lainnya, hingga izin yang dimiliki penyelenggara investasi pun harus diketahui.

5. Mudah Percaya Kepada Teman

Ada pepatah ‘uang tidak mengenal teman’. Jadikan hal tersebut sebagai salah satu pedoman atau dasar agar tidak mudah mempercayai usul atau ajakan teman untuk berinvestasi. Saat ini banyak yang terjun ke dunia investasi hanya karena ikut-ikutan atau hanya mengenalnya sebagai tren saja. Meski jenis investasi yang dilakukan oleh beberapa orang sama, banyak hal yang berperan dalam hal untung dan rugi. Terlebih lagi jika ternyata investasi tersebut merupakan sebuh penipuan yang berkedok investasi.