Kondisi keuangan memengaruhi kualitas kehidupan secara keseluruhan. Menjaga keuangan agar selalu stabil merupakan hal yang sangat penting. Jika kondisi keuangan memburuk, pemenuhan sejumlah kebutuhan akan terganggu.

Imbasnya pun akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena itu, penting bagi kita untuk menghindarinya sejak awal. Jangan sampai kondisi keuangan yang tidak stabil ini justru membawa ke dalam krisis keuangan berkepanjangan.

Stabil atau tidaknya kondisi keuangan seseorang dipengaruhi oleh pengaturan dan pengelolaan semua anggaran yang terdapat dalam keuangan. Untuk itu, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyusun anggaran keuangan.

Dalam anggaran tersebut, semua pengeluaran berada pada posisi yang seimbang dan masuk akal. Anggaran ini akan membantu mengalokasikan penghasilan dan mengelolanya untuk berbagai kebutuhan, misalnya membeli kebutuhan pokok atau bayar cicilan.

Lalu, bagaimana menyusun anggaran keuangan yang tepat guna? Ada istilah yang cukup populer yaitu Formula 50/20/30. 50% pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari semisal sewa rumah atau ongkos transportasi. 20% untuk tujuan finansial semisal tabungan, investasi, atau pembayaran kredit. 30% untuk pemenuhan kebutuhan pribadi semisal makan di luar atau menonton di bioskop.

Tujuan keuangan membantu dalam mengatur sejumlah langkah dalam pengelolaan keuangan. Dengan adanya tujuan keuangan, Kita akan lebih termotivasi untuk bisa mencapai hal-hal tertentu semisal tabungan pendidikan anak ataupun tabungan masa depan kita sendiri.

Dalam keuangan, memang mengharuskan kita untuk memiliki tujuan yang membawa dampak baik bagi kehidupan pada masa yang akan datang. Hal ini secara otomatis akan membawa pada kondisi keuangan yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Semoga bermanfaat untuk kita semua!

#tabunganmasadepan