Namun sebelum Anda memilih proses investasi reksa dana, perhatikan terlebih dahulu faktor-faktor berikut ini.

1. Menentukan Tujuan dan Batasan Investasi

Hal ini masih berkaitan dengan jangka waktu dalam berinvestasi, jumlah dana yang akan diinvestasikan, profil resiko, serta tingkat pengembalian yang diharapkan. Awalnya mulailah dengan menentukan tujuan dana yang nantinya akan dihasilkan dengan investasi ini. apakah untuk biaya pendidikan anak, dana pensiun, atau lainnya. Sebaiknya tentukan tujuan secara spesifik, baik dari segi alokasi, maupun jumlah uang yang dibutuhkan.

Selain itu, tentukan batasan waktu yang diperlukan. Anda harus menentukan apakah investasi nanti untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Pada investasi jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, dapat dipilih jenis Reksa Dana Pasar Uang atau obligasi. Sementara itu, untuk investasi jangka panjang dapat dipilih reksa dana dengan potensi pertumbuhan panjang seperti Reksa Dana Saham.

Pada umumnya terdapat empat jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Setiap jenis reksa dana memiliki karakternya masing-masing, baik segi alokasi investasi, potensi hasil dan resiko investasi, serta jangka waktu investasi yang disarankan.

Untuk menentukan jenis reksa dana yang paling tepat untuk Anda, dapat ditentukan melalui tujuan investasi. Artinya kapan dan seberapa besar hasil yang diinginkan dari investas ini. Selain itu, ketahui pula seberapa besar toleransi Anda terhadap resiko investasi. Karena semakin besar keuntungan (hasil) yang diterima, maka semakin tinggi pula resikonya.

Toleransi terhadap resiko ditentukan oleh beberapa faktor berikut:

  • Usia
  • Seberapa besar ketergantungan Anda pada uanga yang diinvestasikan
  • Sebera besar pengalaman dalam berinvestasi
  • Tujuan investasi
  • Nilai investasi dibandingkan dengan nilai total aset bersih yang dimiliki.