Masih muda dan sehat bukan berarti Anda tidak perlu memikirkan soal dana pensiun sekarang ini. Kesibukan dalam bekerja dan mengurus keluarga justru membuat waktu seakan cepat berlalu. Jangan sampai Anda terlena dan belum mempersiapkan diri sementara masa pensiun sudah di depan mata.

Baiklah, Anda mungkin sudah mempunyai tabungan, investasi, deposito, reksadana, obligasi, saham, bisnis riil, dan lain-lain. Tapi, apakah itu cukup dan menjawab soal kebutuhan di masa pensiun? Sebaiknya Anda menerapkan beberapa tips berikut ini.

Pertama, mulai sejak dini. Persiapan pensiun sebaiknya Anda mulai sejak kali pertama bekerja. Jika perusahaan sudah menganggarkan dana pensiun, itu malah lebih bagus. Lebih bagus lagi jika Anda mengetahui dengan detail isi program tersebut.

Namun, bagaimana jika tempat bekerja tidak ada program tersebut? Anda bisa ke bank dan mengikuti Dana Pensiunan Lembaga Keuangan (DPLK). Ini mirip dengan tabungan berjangka, yaitu mengunci uang Anda hingga beberapa tahun tertentu. Suku bunganya sangat kompetitif, bahkan ada yang di atas suku bunga deposito.

Kedua, membuat perhitungan. Hitunglah, berapa sebenarnya dana pensiun yang Anda butuhkan. Buatlah acauan berdasarkan pengeluaran Anda saat ini dalam sebulan, lalu kalian dalam setahun, dan hasilnya dikalikan selisih usia pensiun Anda sekarang dengan masa pensiun. Itu adalah jumlah uang yang Anda kumpulkan selama setahun untuk dana pensiun. Tengoklah apakah program pensiun dari Anda sudah memenuhi atau belum.

Ketiga, kembangkan portofolio investasi. Anda dapat memilih beragam investasi, tentu saja setelah Anda sesuaikan dengan ketersediaan uang. Investasi merupakan cara mengumpulkan dana yang relatif cepat. Namun, ingatlah investasi dalam bentuk apa pun selalu mempunyai risiko. Memperbanyak portofolio atau jenis-jenis investasi bisa menjadi salah satu jaring pengaman.

Sumber: www.readersdiggest.co.id