Emas dianggap sebagai bentuk investasi yang aman dan menjanjikan. Dalam jangka panjang, harga emas akan stabil. Likuiditas emas adalah salah satu nilai plusnya. Jadi, jika Anda memiliki emas, maka akan mudah diperjualbelikan atau digadaikan untuk menjadi solusi jika Anda membutuhkan dana mendadak.

Kenapa investasi emas disebut mudah? Karena Anda tidak perlu mengamati terus-menerus harga emas layaknya saham. Namun, emas tidak mampu memberikan keuntungan besar seperti saham atau properti. Jika Anda serius ingin berinvestasi dalam bentuk emas, ada baiknya jika Anda mengetahui alasan memiliki emas.

Pertama, emas mampu mempertahankan nilainya untuk waktu yang sangat lama. Tidak seperti mata uang kertas, koin atau aset lainnya yang mengalami penurunan nilai. Menabung emas adalah salah satu cara bagi orang-orang untuk mempertahankan kekayaan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Kedua, emas merupakan kelemahan dolar AS. Meski dolas AS adalah mata uang penting di dunia, ketika mata uang ini turun, maka harga emas akan naik. Hal ini terlihat pada krisis yang terjadi pada 1998 dan 2008 saat dolar AS anjlok.

Ketiga, emas dapat melindungi Anda dari inflasi. Harga emas cenderung naik saat biaya hidup meningkat. Setelah Perang Dunia II, inflasi menyentuh titik tertinggi di AS. Selama itu, imbal hasil Dow Jones Industrial Average hanya 12,33% dibanding emas yang mencapai 130,4%.

Keempat, emas juga terlindung dari deflasi. Ketika deflasi menerjang, harga akan turun, aktivitas bisnis melambat, dan ekonomi terbebani utang yang berlebihan. Selama itu, daya beli emas meningkat, sementara harga barang lain menurun tajam.

Kelima, emas tahan terhadap kondisi ketidakpastian geopolitik. Masa semacam ini disebut sebagai krisis komoditas karena orang cenderung mencari aman. Di saat seperti itulah emas mempunyai kinerja yang bagus dibanding investasi lain.

Sumber: smart-money.co