Apakah Anda selalu bermasalah dengan pengeluaran uang dan tidak dapat menyisihkannya? Pada prinsipnya menekan pengeluaran adalah dengan cara setiap kali menerima gaji bulanan, segera sisihkan sebagian untuk ditabung. Selain itu, Anda bisa mencatat setiap mendapatkan penghasilan dan menulis setiap pengeluaran, sehingga bisa melihat pos-pos belanja yang bisa Anda tekan, kurangi bahkan hilangkan. Dalam mencatat pengeluaran, ada tiga jenis pengeluaran yang berbeda.

Pertama, biaya yang pasti dan tetap jumlahnya setiap bulan. Contoh dari biaya ini adalah biaya kontrak rumah, SPP pendidikan anak, cicilan kredit KPR, tagihan kartu kredit, asuransi dan lain-lain. Biaya ini mau tak mau harus Anda bayarkan dengan waktu dan jumlah yang tetap sehingga Anda tidak mungkin mengurangi jumlahnya. Ada satu lagi yang harus Anda masukkan ke dalam kategori biaya ini, yaitu tabungan untuk masa depan.

Kedua, biaya yang bisa berubah-ubah, tetapi wajib dikeluarkan setiap bulan. Contohnya adalah membayar rekening listrik, belanja harian untuk makan, transportasi, pulsa dan sebagainya.

Ketiga, biaya di luar kedua hal di atas, yang sifatnya tidak wajib tapi terkadang dibutuhkan. Misalnya, makan bersama keluarga di sebuah restoran, rekreasi bersama anak-anak, jalan-jalan ke mall, biaya service kendaraan dan sebagainya.

Setelah mencatat semuanya, Anda bisa menentukan biaya-biaya mana yang berlebihan. Memang Anda hanya bisa melihat poin satu dan dua saja, karena hampir tidak mungkin mengurangi pos pertama. Jika ada biaya yang berlebihan, Anda bisa menekan atau bahkan menghilangkannya. Dan untuk poin ketiga, akan lebih baik jika Anda menentukan berdasarkan skala prioritas. Tentukan hal yang bisa ditolerir, ditekan atau dihilangkan.

Sumber: 2012, Sholeh Dipraja dalam ‘’Pasti Kaya dengan Investasi Emas’’ halaman 58-63