Utang terdiri dari dua jenis, yaitu utang konsumtif dan utang produktif. Sebaiknya Anda berusaha menghindarkan diri dari jebakan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif. Jangan sekali-kali berutang melebihi kemampuan Anda membayar, terlebih untuk memenuhi kebuthan konsumtif yang tidak penting. Sebelum memutuskan untuk meminjam dana, perhatikan tips berikut agar Anda bisa mengurangi risiko terlilit utang.

Pertama, sebelum mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan, baiknya Anda mencari pinjaman kepada keluarga dekat terlebih dahulu. Biasanya, utang kepada keluarga tidak dibebani bunga, administrasi dan lebih fleksibel dalam pengembaliannya.

Kedua, ajukan pinjaman kepada lembaga perbankan yang memberikan bunga terendah. Misalkan Anda akan mengajukan KPR, jangan pernah tergiur pada bank yang menawarkan bunga rendah pada tahun pertama, tapi tinggi pada tahun-tahun berikutnya.

Ketiga, agar tidak menyulitkan pada kemudian hari, berikan data yang sebenar-benarnya pada pihak bank terutama pada saat mengajukan permohonan kredit. Jangan memanipulasi data semata agar pinjaman Anda disetujui oleh pihak bank. Setelah kredit Anda disetujui, bayarlah cicilan dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu. Ini akan menguntungkan Anda untuk pengajuan kredit selanjutnya.

Keempat, cari tahu kredibilitas bank yang akan Anda jadikan mitra untuk berhutang. Informasi bisa Anda dapatkan dari rekan atau internet. Cari tahu juga kebijakan suu bunga atau langkah bank terhadap nasabah yang gagal bayar karena siapa tahu Anda akan mengalami masa-masa itu.

Kelima, jangan mengajukan pinjaman terlalu besar, sesuaikan dengan kemampuan. Sebagai patokannya, besar cicilan dan bunga tidak lebih dari 35% jumlah pendapatan.

Sumber: 2012, Sholeh Dipraja dalam ‘’Pasti Kaya dengan Investasi Emas’’ halaman 64-66