Tidak mudah mendorong orang untuk gemar menyisihkan sebagian penghasilannya. Apalagi sekarang budaya konsumtif di negara ini sudah sangat tinggi. Didukung oleh kemudahan memperoleh pinjaman oleh berbagai pihak. Maka tidak heran jika bukanya menabung, masyarakat justru terdorong untuk berhutang.

Kita harus tahu terlebih dahulu bahwa konsep menabung itu sangat sederhana. Kita tinggal menyisihkan sebagian uang kita untuk kita gunakan di suatu hari nanti. Masalah sulitnya membangun kebiasaan menabung terletak pada manajemen keuangan kita. Secara tidak sadar kita sering mudah terpancing untuk mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya belum kita butuhkan.

Inilah yang harus kita lakukan:

Untuk cara pertama, catatlah kebiasaan belanja kita dalam sebulan. Hal ini khususnya bagi mereka para karyawan yang pendapatanya dihitung perbulan. Mendata kebiasaan belanja kita penting untuk mengetahuia mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang hanya keinginan kita semata.

Kedua, selain untuk kebutuhan rutin seperti tagihan listrik, air dan sebagainya, ketahui juga kebutuhan pribadi kita. Jangan beri kesempatan untuk boros, siapkan dana hari tua, dana darurat, dan dana kuliah dengan cara automatic transfer. Dengan menerapkan transfer otomatis, maka kita dapat melupakan sejenak rutinitas menabung. Sehingga secara tidak sadar tabungan masa depan kita terus bertambah tanpa kita merasa terbebani.

Ketiga, lunasi jika kita punya hutang. Segera melunasi utang adalah salah satu cara terbaik untuk mempercepat kita dalam menabung. Hal ini disebabkan karena bunga pinjaman biasanya lebih tinggi dari bunga tabungan.

Keempat, disiplin. Disiplin selalu membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Sifat inilah yang menentukan berhasil tidaknya seseorang kelak dalam mempersiapkan tabungan masa depan mereka.