Dunia teknologi yang terus berkembang pesat membuat sebagian besar bisnis mengalami perubahan. Teknologi dan akses yang mudah serta murah telah mengubah cara manusia di berbagai negara dalam melakukan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar berbagai negara mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi. Hal ini berdampak pada bisnis secara luas. Maka lembaga keuangan seperti BPR Jawa Tengah juga harus dapat mempersiapkan diri dengan kemungkinan yang akan terjadi.

Pertama adalah mengenai pembelian produk dengan harga yang lebih murah. Globalisasi memungkinkan akses sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam dengan biaya yang lebih murah. Beberapa negara seperti Cina dan Thailand merupakan penghasil berbagai produk sperti pakaian dan teknologi dengan harga pengiriman yang lebih murah. Hal ini dari segi bisnis akan menguntungkan perusahaan di negara lain yang melakukan pemesanan produk meskipun ada dampak yang kontroversial khususnya dalam hal biaya untuk sumber daya manusia dan produksi barang di negara asal yang lebih murah.

Dampak selanjutnya adalah pada pengelolaan bisnis dan merek bisnis. Ketergantungan pada sumber daya secara global membuat pengelolaan bisnis lebih terfokus pada faktor eksternal perusahaan seperti misalnya kejadian meledaknya perusahaan minyak di Dubai dapat mempengaruhi bisnis global dikarenakan sumber daya tersebut digunakan di berbagai sektor industri. Globalisasi juga meningkatkan kemudahan untuk melakukan investasi di berbagai negara, tetapi juga dapat meningkatkan persaingan global berbagai merek bisnis yang dapat memungkinkan suatu perusahaan berskala besar dapat mengalami kemunduran daya saing atau bahkan mengalami kebangkrutan.

#bprjawatengah