Berinvestasi merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Investasi dilakukan dengan mengelola aset yang dimiliki untuk mendapatkan hasil. Berbeda dengan menabung yang hanya menyimpan, dalam melakukan investasi akan mengalami pertumbuhan. Dengan adanya pertumbuhan, maka akan ada hasil dari investasi tersebut, namun jika tidak, maka akan terjadi inflasi.

Agar tidak sampai terjadi hal tersebut, ada beberapa hal mengenai investasi yang harus Anda hindari.

1. Tidak Memiliki Tujuan Investasi

Investasi bukanlah hal yang sangat mudah hanya dengan menanamkan aset yang Anda miliki. Sebelum benar-benar berinvestasi, banyak hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya wujudnya yang spesifik, terukur, tahu cara mewujudkan, serta bersifat realistis. Sehingga jangan sampai investasi yang Anda lakukan hanya bersifat ikut-ikutan. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai jenis investasi yang Anda pilih, baik dari segi kelebihan dan kekurangannya, serta pahami pula resikonya.

2. Tidak Memikirkan Aspek Jangka Panjang

Bagi investor pemula, yang lebih banyak dipikirkan adalah mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Padahal time horizon suatu produk investasi sangat bergantung pada jenis investasi yang dilakukan dan berapa lama pertumbuhannya (hasilnya). Apabila dalam investasi, belum bisa menguntungkan atau mendapatkan income, yang diinginkan adalah kenaikan modal yang diinvestasikan. Misalnya pada arus kas atau seperti pada produk deposito dan obligasi yang memberikan imbalan hasil atau bunga. Meski demikian produk deposito mengandung resiko, pada jumlah lebih dari dua miliar, tidak akan lagi diproteksi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Sehingga investasi Anda menajdi kurang aman. Sedangkan bentuk obligasi atau surat utang tidak memberi jaminan kepastian stabil dari pemerintah, sehingga akan memberikan kupon atau bunga.