3. Investasi yang Terjangkau

Investasi reksa dana menjadi salah satu jenis investasi yang tidak harus membutuhkan banyak modal atau dana. Menginvestasikan reksa dana dapat dilakukan mulai dari yang terendah (terkecil). Ada yang memulainya dari Rp 5.000,- di awal pembelian, kemudian pada pembelian selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi Rp 100.000,-

4. Investasi yang Tidak Merepotkan

Apabila menginvestasikan reksa dana langsung ke pasar modal, maka Anda harus rajin mengamati pergerakan harga saham setiap menitnya. Selain itu Anda pun harus jeli memilih saham apa yang ingin dibeli atau pun dijual. Melakukan hal tersebut tentunya bukanlah hal yang mudah, pastinya membutuhkan keahlian dalam bidang ini. Namun di reksa dana dengan adanya manajer investasi, semua itu tentunya lebih mudah. Anda cukup memantau hasil investasi melalui Nilai Aktiva Bersih (NAB), sehingga Anda bisa mengetahui dan mengganti produk reksa dana sesuai dengan kebutuhan.

5. Investasi yang Minim akan Resiko

Pada reksadana, dana yang terkumpul berkemungkinan untuk melakukan diversifikasi investasi yang semakin luas. Sehingga potensi resiko yang didapat juga tersebar lebih luas, dan secara otomatis tingkat resiko investasi akan semakin rendah. Jika divesifikasi investasinya sempit atau sedikit, maka resiko akan terkumpul di sejumlah kecil investasi, sehingga ketika resiko benar terjadi dampaknya akan lebih masif. Beruntunglan Anda yang memilih reksa dana sebagai investasi.

6. Informasi Transparan

Reksa dana diwajibkan memberikan informasi yang transparan pada investor yang dapat diakses melalui berbagai media, baik cetak maupun online. Informasi tersebut meliputi jenis-jenis investasi apa saja yang  diinvestasikan, biaya-biaya yang muncul nantinya, dan lain-lain.