Budaya menabung ternyata memang belum merata menyebar di masyarakat kita. Budaya konsumtif ternyata jauh lebih manjamur dan cepat berkembang di kalangan masyarakat kita. Hal ini terlihat dari bertambahnya produk-produk dari luar yang masuk ke Indonesia dan terus melakukan pemasaran besar-besaran di sini.

Ketika kita memiliki tabungan masa depan, kelak kita akan dapat lebih aman secara finansial. Padahal di masa depan semua serba tidak pasti. Kita belum tentu tetap sehat dan bugar, kita juga belum pasti akan tetap mendapat jumlah pendapatan yang sama.

Beberapa BPR Jawa Tengah sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menabung. Salah satunya adalah meluncurkan beberapa produk tabungan yang menarik dan menguntungkan. Katakanlah deposito yang memiliki hadiah atau deposito berhadiah, maka diharapkan dengan adaya produk deposito berhadiah ini masyarakat akan tertarik untuk membuka rekening dan menyisihkan sebagian pendapatanya.

Ada garis yang jelas antara kebutuhan dan keinginan. Hanya saja terkadang kita masih kesulitan dalam membedakanya. Yang tampak seperti kebutuhan bisa jadi bukan merupakan kebutuhan. Jika seseorang masih sulit membedakan kedua hal ini maka ia akan lebih cenderung bersikap konsumtif karena tidak sadar ia tidak dapat mengendalikan keinginanya.

Menyisihkan pendapatan untuk kita tabung bukanlah mengurangi pendapatan kita. Secara kasat mata memang uang kita berkurang. Namun uang tersebut ujung-ujungnya juga akan kita nikmati nanti.

Bahkan semakin banyak jumlah yang kita sisihkan untuk kita tabung, maka akan semakin aman pula kondisi finansial kita di masa depan kita kelak. Tabungan masa depan adalah kebutuhan kita, bukan sesuatu yang baik kalau kita kerjakan dan tidak apa apa kalau tidak kita lakukan. Selamat menabung!