Anda ingin berinvestasi saham? Maka, Anda harus mengenali portofolio Anda. Portofolio adalah kumpulan aset investasi yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan seperti properti, deposito, saham, emas, obligasi, dan lain sebagainya. Anda memerlukan managemen portofolio untuk mengelola kumpulan aset agar tercapai tujuan investasi.

Salah satu cara yang untuk mengelola portofolio adalah meminimalkan risiko, termasuk risiko pada investasi saham yang akan Anda lakukan. Sebelum melakukan managemen portofolio, Anda sebaiknya mengecek masing-masing profil investasi Selalin itu, penting bagi Anda memperhatikan Capital, Objective and Risk (COR), karena COR akan berbeda pada masing-masing profil. Lalu apa itu COR?

Pertama, capital atau modal. Jika modal Anda kecil, maka gunakan untuk investasi saja ketimbang trading karena kurang liquid. Selain itu, modal yang kecil terbatas untuk memilih jenis saham yang akan Anda gunakan untuk investasi.

Kedua, objective atau tujuan. Sebelum Anda melakukan investasi, sebaiknya tentukan tujuannya dulu. Jika tujuan Anda melakukan pembelian saham adalah untuk tabungan anak atau dana pensiun, maka investasi tahunan dengan metode Earn Per Share (EPS) adalah investasi yang cocok untuk Anda.

Ketiga, risk atau risiko. Investasi saham merupakan jenis investasi yang cukup berisiko apalagi jika kurang pengetahuan. Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui profil risiko yaitu seberapa besar komitmen Anda untuk meminimalkan risiko.

Dalam risk profil, ada beberapa macam karakter investor, salah satunya adalah investor konservatif. Itu adalah investor yang cenderung menghindari risiko dan lebih mencari jalan yang aman. Investor konservatif adalah tipe pengamat atau analis fundamental bagus dalam memilih saham.

Ada pula tipe investor moderat yang sering menanggung risiko sedang dan tipe investor agresif yang lebih suka melakukan spekulasi beli dan jual saham dan memiliki tingkat toleransi risiko yang tinggi.

sumber: www.juraganinvestasi.com