Bank seperti apa yang bisa kita percaya untuk pengajuan permohonan KPR? Bank yang menawaran suku bunga rendah atau yang memberikan layanan cepat untuk proses permohonan? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam berhubungan dengan bank dan mempercayakan pengajuan KPR.

Pertama, tentukan rumah terlebih dahulu. Kita harus menentukan rumah terlebih dahulu baru kemudian mengajukan KPR ke bank. Alasannya, bisa jadi jika kita memperoleh kredit dulu sementara rumah yang akan dibeli belum jelsa, uang KPR pun malah akan terpakai untuk kebutuhan lain.

Kedua, sehat kinerjanya. Ingatlah, saat kita membeli rumah dengan KPR, maka sertifikat masih tersimpan di bank yang bersangkutan. Itulah kenapa kita harus memilih bank yang sehat dan kuat keuangannya. Ini menghindari jika terjadi masalah internal pada bank, kemudian pihak bank me-review suku bunga KPR menjadi lebih tinggi.

Ketiga, suku bunga stabil. Kita cenderung akan merasa tenang dan lebih memilih bank yang memberi suku bunga yang stabil. Suku bunga yang berubah setiap bulannya, akan mengganggu kondisi keuangan kita karena tidak ada kepastian jumlah angsuran.

Keempat, transparan dan tidak berbelit. Sebaiknya kita mencari bank yang tidak berbelit dalam memberikan informasi. Carilah bank yang transparan dalam menjelaskan ketentuan dan persyaratannya. Bank yang baik adalah bank yang memungkinkan kita bisa berdiskusi bebas dengan petugas bagian kredit.

Kelima, standar maksimal lama proses. Bank yang memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu pelayanan, pasti terdapat standar lamanya proses kredit. Contoh, jika persyaratan lengkap, maka untuk kredit konsumtif pegawai bisa selesai dalam waktu satu hari saja.

Keenam, memberi kepastian. Pilihkah bank yang bisa memberikan pelayanan cepat meski ia meberikan suku bunga tinggi ketimbang bank lain tapi pencairannya lama. Selisih suku bunga sedikit namun akhirnya kita jadi memiliki rumah tentu lebih melegakan.

Ketujuh, dapat menjadi konsultan. Bank yang baiK tidak hanya mengobral suku bunga murah tapi juga bisa menjadi konsultan keuangan kita. Ia dapat menerima kita untuk berdiskusi tentang permasalahan kita secara kekeluargaan.

Sumber: 2008, Slamet Ristanto dalam ‘’Mudah Meraih Dana KPR’’ halaman 67-76.