Sosialisasi tentang menabung di bank sudah sering kita dengar. Namun, apakah sebenarnya menabung itu? Tabungan adalah simpanan yang tidak kita ambil untuk waktu yang cukup lama. Jika dikelompokkan, tabungan bisa diartikan menjadi dua pengertian yaitu titipan dan investasi. Titipan yaitu jika tabungan bisa kita ambil kapan saja, sedangkan investasi tidak dapat kita ambil seenaknya.

Setiap bank memiliki beberapa produk tabungan. Produk tabungan yang digulirkan lengkap dengan peraturan, layanan, progam dan lainnya. Apakah Anda bingung untuk memilihnya? Sebenarnya, Anda tak perlu bingung sejauh tahu tujuan Anda menabung itu untuk apa. Ya, pastikan dulu, tujuan Anda menabung apakah untuk masa depan, ibdah, untuk keperluan harian, dana darurat, sebagai sarana investasi, atau untuk mempermudah keperluan transaksi dari bisnis Anda.

Tabungan untuk dana darurat misalnya. Standarnya dana darurat memiliki nilai 3-6 kali kebutuhan bulanan Anda. Penasihat keuangan, Prita Ghozie menyarankan, walaupun dana darurat sudah mencapai nilai ideal, tidak ada salahnya untuk meningkatkan jumlahnya. Dana darurat akan menjadi tempat sandaran terakhir untuk menolong Anda di masa-masa sulit akibat kejadian tak terduga. Dana darurat juga harus mudah dicairkan.

Contoh lain adalah tabungan pendidikan. Tabungan ini bersifat jangka panjang sehingga pilihlah tabungan berjangka atau tabungan pendidikan yang sudah disediakan oleh bank. Pun dengan tabungan kesehatan. Pilih tabungan yang dapat memberikan proteksi maksimal. Bank biasanya kerja sama dengan pihak asuransi untuk menyediakan produk ini.

Untuk tabungan hari tua pilih jenis tabungan sekaligus investasi, kalau perlu ada sisi asuransinya. Sebagai pertimbangan awal, hitunglah berapa nilai uang yang harus disishkan saat ini, sehingga saat pensiun tersedia jumlah uang dibutuhkan.

(Sumber: www.futuready.com)