Kebiasaan menabung adalah kebiasaan yang baik yang menuntut pola pikir yang baik pula. Kalau kita memiliki pola pikir yang tidak baik dalam keuangan, sudah tentu Anda tidak akan betah menabung. Seperti ini misalnya.

Anda Hidup Dari Gaji Ke Gaji

Jika Anda hampir tidak bisa membayar tagihan-tagihan Anda setiap bulan, dan menggantungkan hidup dari gaji-ke-gaji, sangat mustahil tentunya untuk mengisi buku tabungan dan menumpuknya menjadi gunungan harta. Anda perlu meningkatkan penghasilan Anda atau irit dalam belanja. Cara termudah untuk meningkatkan potensi penghasilan Anda adalah dengan meminta kenaikan gaji. Anda juga dapat menemukan pekerjaan paruh waktu atau menetapkan penghasilan pasif. Jika Anda ingin membelanjakan lebih sedikit, mulailah dengan membaca strategi menghemat uang dari orang-orang biasa yang membukukan separuh dari penghasilan mereka.

Anda Tidak Dapat Membayar Saldo Kartu Kredit Secara Penuh

Tidak mampu membayar lebih dari sebulan tunggakan minimum kartu kredit berpotensi membuat utang kartu kredit Anda membengkak. Pertimbangkanlah untuk membayar hanya dengan uang tunai. Ini akan memaksa Anda untuk tetap pada anggaran.

Anda Tidak Memiliki Dana Darurat

Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Anda bisa kehilangan pekerjaan, membutuhkan dana darurat untuk medis atau mobil yang mogok kapan saja, untuk itu sangat penting untuk menyiapkan dana darurat. Jika Anda tidak memprioritaskan dana darurat Anda, Anda tidak cukup menabung. Idenya adalah bahwa jika biaya besar yang darurat atau tidak terduga muncul, Anda tidak perlu membayar lebih banyak utang untuk menutupinya. Dana darurat ini harus Anda miliki dalam kehidupan rumah tangga atau pribadi Anda. Setidaknya asuransi kesehatan dapat menjadi alternatif mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi.

Itulah beberapa pola pikir keuangan yang kurang tepat yang dapat menghambat Anda dalam mewujudkan tabungan masa depan Anda kelak.

#tabunganmasadepan