Tanggal 1 Mei kemarin sebagaimana kita ketahui kita memperingati hari buruh nasional. Berbagai kalangan memperingatinya dengan berbagai cara yang berbeda-beda. Pada hari itu juga, seluruh orang yang ada dalam kelas pekerja di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara. Di Indonesia, hari buruh dirayakan dengan suara para pekerja yang berpartisipasi dalam aksi demo buruh menuntut hak dan kesejahteraan yang layak.

Pengusaha software Bill Gates tidak hanya sukses tapi tidak pernah absen dari deretan orang-orang terkaya di dunia selama 10 tahun berturut-turut. Tidak hanya itu perusahaannya Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak terbesar dan tersukses di dunia. Namun siapa sangka bahwa dalam sejarah perjalanan hidupnya dulunya ia adalah seorang buruh juga. Lebih tepatnya seorang Office Boy (OB).

Bill Gates terlahir sebagai anak yang cerdas sehingga ia dapat masuk sebagai mahasiswa di universitas bergengsi Harvard Amerika. Di Harvard Bill bertemu dengan Paul Allen rekannya yang juga mendalami ilmu komputer. Mereka bersama-sama membangun Microsoft Corporation saat itu. Namun Bill memutuskan untuk keluar (drop out) dari kampusnya agar bisa lebih banyak memiliki waktu untuk perusahaannya.

Namun tidak semudah itu untuk bisa menjalani perusahaannya tanpa modal yang cukup. Bill Gates mau tidak mau harus bekerja sebagai office boy kongres di Washington State Capital. Dimana gajinya saat itu harus dia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sekaligus ditabung untuk bisa mendanai perusahaannya.

Bekerja sambil mengurus perusahaannya menjadi tidak sia-sia karena hasil diberikan berbuah manis. Microsoft milik Bill Gates akhirnya sukses, dan berhasil menyebarkan produknya hampir seluruh dunia. Meski telah berlimpah kekayaan Bill Gates tetap memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dia terus menyumbangkan sebagian kekayaannya kepada yayasan-yayasan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan semakin memotivasi kita untuk semakin rajin menabung di BPR Jawa Tengah.

#bprjawatengah